infoharianonline.com - Sekitar 250 kardinal, uskup, pastor, biarawan, dan biarawati menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus yang berlangsung hari ini, Sabtu, 26 April 2025. Misa pemakaman dimulai pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengutus Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo, untuk mewakili Indonesia dalam upacara pemakaman ini.
Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore. Peti jenazah beliau telah disegel pada Jumat malam, 25 April 2025, dan kini ditempatkan di pelataran depan Basilika, tepat di hadapan altar utama.
Takhta Suci menyampaikan bahwa misa pemakaman ini merupakan yang pertama dari serangkaian sembilan misa yang akan digelar setiap hari di Basilika Santo Petrus hingga 4 Mei 2025, sesuai ketentuan Ordo Exsequiarum Romani Pontificis.
Liturgi pemakaman dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal. Para patriark dan kardinal mengenakan pakaian liturgi berwarna ungu dengan mitra damask putih, sedangkan para uskup memakai mitra putih polos.
Misa pemakaman mencakup bacaan dari:
- Kisah Para Rasul
- Surat Santo Paulus kepada Orang Farisi
- Injil Yohanes
Khotbah disiapkan oleh Dekan Dewan Kardinal, diikuti oleh doa umat beriman yang dibacakan dalam berbagai bahasa, termasuk Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman, dan Mandarin.
Paduan Suara Kapel Sistina mengiringi misa ini, mempersembahkan lagu-lagu kudus untuk Paus Fransiskus.
Setelah misa, sesuai wasiat rohani Paus Fransiskus, peti jenazah akan diangkut ke Basilika Santa Maria Maggiore. Prosesi akan melewati jalanan utama di Roma sejauh sekitar empat kilometer dengan kecepatan lambat, memungkinkan umat memberikan penghormatan terakhir.
Setibanya di Basilika Liberia, peti jenazah disambut dengan lantunan antifon dan mazmur oleh Paduan Suara Kapel Sistina. Kelompok orang miskin dan terpinggirkan, yang selalu mendapat perhatian khusus dari Paus Fransiskus, akan menjadi yang terakhir memberikan penghormatan sebelum peti jenazah dibawa ke altar untuk dimakamkan secara privat.
Sebelum misa pemakaman, peti jenazah Paus Fransiskus telah disegel pada pagi hari, Sabtu, 26 April 2025, waktu Vatikan. Setelah disemayamkan di Basilika Santo Petrus sejak Rabu, 23 April 2025, Paus Fransiskus dibaringkan di depan altar Confessio, dalam peti kayu sederhana, mengenakan kasula merah, mitra putih, dan menggenggam rosario di tangannya.
Takhta Suci mengumumkan bahwa lebih dari 250.000 orang telah hadir memberikan penghormatan terakhir selama tiga hari masa disemayamkannya Paus.
Upacara penyegelan dipimpin oleh Kardinal-Camerlengo Kevin Farrell, yang membacakan dokumen resmi berisi tahapan kehidupan Jorge Mario Bergoglio dan pencapaian pentingnya sebagai Paus ke-266.
Dokumen tersebut menyatakan, "Paus ke-266 itu tetap berada di hati Gereja dan seluruh umat manusia," sambil menyoroti perjalanan hidupnya, termasuk masa tinggal di Jerman dan pelayanan panjang di Argentina sebelum terpilih sebagai Paus.