![]() |
Kapolri pantau pemudik melalui via udara. (Foto: Bid Humas Polri ) |
infoharianonline.com - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi peraturan dan arahan petugas selama mudik Lebaran 2025. Berkat kerja sama yang baik, kemacetan lalu lintas dapat diminimalisir meskipun volume kendaraan cukup tinggi. Penerapan skema one way nasional terbukti efektif dalam mengurai kepadatan arus lalu lintas.
Dalam siaran pers yang disampaikan melalui Mabes Polri, Jenderal Sigit menegaskan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 berlangsung aman tanpa insiden besar yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Saya, atas nama jajaran aparat keamanan Lebaran, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah membantu kelancaran arus mudik, sehingga perayaan Idul Fitri berjalan damai dan penuh suka cita,” ujar Kapolri. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika masih terdapat kekurangan dalam pelayanan selama periode mudik dan arus balik.
Kapolri mengungkapkan bahwa Korlantas Polri akan kembali menerapkan rekayasa lalu lintas one way nasional untuk arus balik Lebaran 2025. Kebijakan ini mulai diberlakukan pada Minggu, 6 April 2025, dengan titik awal di KM 414 Tol Kalikangkung.
Sejumlah skenario telah disiapkan guna memastikan kelancaran arus balik. “Rencana flag off arus balik akan saya pimpin langsung bersama Menteri Perhubungan, Jasa Marga, dan Jasa Raharja,” ujar Kapolri.
Sebelum diberlakukan one way nasional, akan diterapkan one way lokal sebagai langkah awal. Tahap pertama dimulai pada 3 April 2025, mencakup KM 188 Tol Cipali hingga KM 70 Tol Cikampek. Jika terjadi peningkatan arus kendaraan, kebijakan ini akan diperpanjang hingga Tol Pejagan – KM 188 pada 4 April 2025.
“Jika ada lonjakan kendaraan dari arah timur, Jawa Tengah juga akan menerapkan one way lokal pada 4 dan 5 April,” tambahnya.
Sebelumnya, one way nasional juga diterapkan selama arus mudik, yakni pada 28–30 Maret 2025, dengan cakupan dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 GT Kalikangkung. Hasilnya, skema ini dinilai efektif dalam mengurangi kemacetan selama periode mudik.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan bahwa arus mudik Lebaran 2025 berlangsung lancar, serta harga pangan tetap stabil selama periode libur Lebaran.
Tito melakukan pemantauan arus mudik pada 30 Maret 2025 bersama Menko Polhukam, Kapolri, Panglima TNI, Menteri Perhubungan, serta Kepala BMKG dan instansi terkait. “Alhamdulillah, arus mudik lancar, dan harga pangan terkendali dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, Tito memastikan bahwa belum ada kejadian menonjol selama libur Lebaran. Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan dan gelombang besar di beberapa wilayah, seperti Maluku Utara, sebagaimana diprediksi oleh BMKG.
Pemerintah juga telah menyiagakan petugas di lokasi-lokasi strategis, termasuk destinasi wisata yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung selama musim liburan ini.
Dengan kebijakan dan langkah-langkah yang telah diterapkan, diharapkan arus balik Lebaran 2025 tetap lancar dan nyaman bagi seluruh pemudik.