infoharianonline.com - Usulan pencopotan Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presiden dilontarkan oleh sejumlah purnawirawan senior TNI beberapa waktu lalu. Mereka menyampaikan usulan agar MPR mencopot posisi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan ini mengungkapkan ketidaksetujuan para purnawirawan terhadap posisi Gibran, yang dianggap tidak layak menjabat sebagai Wakil Presiden. Mereka bahkan mengusulkan agar jabatan tersebut dialihkan.
Namun, kontroversi semakin memanas setelah sejumlah pendukung Gibran merespons dengan cara yang sangat tidak sopan terhadap salah satu tokoh senior TNI, Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno. Mereka tidak hanya mengkritik pernyataan beliau, tetapi juga menghina fisiknya dengan komentar yang sangat merendahkan.
Sebuah potongan video yang beredar di media sosial memperlihatkan pria bernama Arul yang menghina Try Sutrisno dengan sebutan "Pak Tile" dan bahkan menyebutkan ingin mencabut giginya.
"Ternak ini memanggil pak Try Sutrisno dengan sebutan Pak Tile dan mau nyopot gigi Pak Try Sutrisno," cuit akun @MasBRO_back dalam unggahannya, Minggu 27 April 2025.
Unggahan ini mendapat kecaman keras dari warganet yang mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap tokoh nasional.
Dalam video tersebut, pria yang memakai nama Arul melontarkan pernyataan menghina dengan nada merendahkan kepada Tri Sutrisno.
“Pak Tile ini yah, daripada Anda mencopot Gibran sebagai Wakil Presiden, kami seluruh rakyat Indonesia akan mencopot gigi Anda," ujar Arul.
Tindakan Arul ini memicu amarah publik, mengingat Try Sutrisno adalah tokoh senior yang dihormati, apalagi pada usia yang sudah mencapai 90 tahun.
Kritik tersebut juga diperkuat oleh Hersubeno Arief, pengamat politik, yang menyatakan bahwa Gibran harus segera meminta maaf.
"Pernyataan tersebut sangat tidak pantas dan menghina martabat seseorang yang sudah banyak berkontribusi untuk negara. Gibran harus segera menyampaikan permintaan maaf kepada Jenderal TNI (Purn.) Tri Sutrisno dan seluruh purnawirawan yang dihormati," ujarnya.
Tidak hanya itu, banyak pihak yang merasa bahwa hinaan terhadap fisik atau pribadi seorang tokoh yang telah memberikan banyak kontribusi kepada bangsa dan negara adalah hal yang tidak bisa diterima. Dalam pernyataannya, Hersubeno juga menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan martabat sesama, meski terdapat perbedaan pandangan politik.
Sebagian besar berharap Gibran segera bertindak tegas dan meminta maaf secara terbuka. Langkah ini dinilai akan meredakan ketegangan serta menunjukkan kedewasaan politik. Selain itu, hal ini akan memperlihatkan komitmen Gibran untuk menciptakan Indonesia yang lebih damai, penuh rasa hormat, dan saling menghargai antar sesama.
Video yang viral tersebut juga menyebutkan bahwa Try Sutrisno, bersama Forum Purnawirawan TNI, sempat menuntut kejelasan dari Gibran Rakabuming terkait posisi Wakil Presiden.
Tak hanya itu, dalam dokumen yang beredar di media sosial, Try Sutrisno bersama sejumlah purnawirawan TNI bahkan menyatakan dukungannya terhadap wacana pencopotan Gibran dari jabatannya. Dalam surat tersebut, tercantum nama-nama besar seperti Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.
Dukungan terhadap pencopotan Gibran semakin meluas, dengan lebih dari seratus purnawirawan TNI berpangkat jenderal dan sejumlah purnawirawan lainnya yang turut menandatangani tuntutan tersebut. Mereka menyatakan sepakat dengan aspirasi tersebut dan mendesak agar langkah pemakzulan segera diproses.